Gambar struktur dasar fiber optic
Pemasangan Fiber Optic :
Terdiri atas connector, pigtail, dan patch cord.
Connector adalah ujung dari fiber optic, jenisnya banyak sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
Gambar Connector Fiber Optic
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
Gambar pigtail
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Gambar patch cord
Wall-Mount
Wall-mount adalah terminasi fiber optic yang menempel di dinding.
Gambar Wall-Mount
Optical Termination Box (OTB)
Optical Termination Box (OTB) adalah terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.
Gambar OTB
Joint Closure
Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic.
Gambar Joint Closure
High Distribution Cabinet
High Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .
Gambar High Distribution Cabinet
C. Testing (OTDR dan Power Meter)
Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
OTDR merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu fiber optic pada domain waktu. Beberapa parameter yang dapat diukur pada OTDR adalah :
• Jarak
Titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan.
• Loss
Loss untuk masing-masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link.
• Atenuasi
Atenuasi dari serat dalam suatu link.
• Refleksi
Besar refleksi (return loss) dari suatu event.
Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari monitor OTDR. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari salah satu ujung.
Gambar OTDR
Power Meter
Power meter dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optic baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan. Penggunaan power meter harus berada pada kedua ujung kabel fiber optic.
Gambar Power Meter
D. Splicing (Fusion Splicer)
Proses penyambungan/ splicing terdiri dari beberapa langkah kerja berikut :
a. Stripping/ pengupasan lapisan coating ujung fiber optic dengan stripper
b. Membersihkan ujung fiber optic
c. Perataan ujung fiber optic dengan cleaver
d. Meletakkan ujung-ujung fiber optic pada V-groove alat sambung dan pelurusannya oleh alat sambung.
e. Peleburan dan perekatan ujung fiber optic menggunakan pancaran listrik dari elektroda
f. Analisa hasil sambungan
g. Pemberian pelindung dan penyimpanan sambungan
Gambar Fusion Splicer
Gigabit Ethernet Converter
A. Pengantar
Sekarang ini media Fiber Optic (FO) sudah sangat banyak digunakan oleh ISP, perlu kita ketahui bahwa tidak semua perangkat memiliki interface yang mendukung FO. Untuk mengatasi hal ini maka dibutuhkan converter dari media FO ke Ethernet dan sebaliknya. Converter yang digunakan disini adalah produknya Litech.
Secara teknis perangkat ini memiliki spesifikasi :
Standar protocol : IEEE802.3Z/AB 1000Base-T/SX/LX.
Transfer rate : electrical interface : 1000Mbps, Fiber interface : 1.25Gbps.
Interface : satu interface UTP RJ-45, satu interface SC.
Operation mode : full duplex atau half duplex.
B. Instalasi
Interface yang digunakan ada dua yaitu RG-45 dan Fiber, untuk RG-45 sebaiknya menggunakan CAT5 dan CAT6. Untuk fiber menggunakan koneksi cross yaitu “TX-RX” “RX-TX” hal ini perlu diperhatikan jangan sampai terbalik posisinya karena apabila salah maka link tidak jalan. Berikut adalah gambaran skema koneksi.
Bagian-bagian fiber optik
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
UTP dan Fiber Optik
merupakan dua jenis kabel yang biasanya digunakan pada jaringan
komputer. Dari nama yang berbeda kita dapat mengetahui bahwa
karakteristik kedua kabel ini berbeda. Untuk lebih jelas kita lihat
karakateristik masing-masing kabel tersebut. Kabel UTP Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut kabel LAN karena
sering digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN) ini merupakan kabel
yang memiliki bahan dasar tembaga namun tidak dilengkapi dengan shield
internal. Disebut “unshield” karena kabel ini kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik, dan “twisted pair” karena di dalam kabel
ini terdapat pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau spiral.
Jadi bisa dikatakan Unshield Twisted Pair artinya kabel yang memiliki
pasangan yang disusun berlilitan dan tidak tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Seperti yang telah dijelaskan kabel ini sering
digunakan pada jaringan komputer lokal karena harganya yang relatif
rendah dan fleksibel juga memiliki kinerja yang relatif bagus. Di dalam
kabel ini terdatap insulasi satu lapis yang dapat melindungi kabel ini
dari ketegangan fisik atau kerusakan. Kabel UTP dikelompokan dalam
beberapa kelompok atau yang biasanya disebut kategori yang disingkat
Cat. Semakin tinggi kategorinya, semakin rapat lilitan pasangan kabel
yang ada dalam isolator kabel tersebut. Semakin rapat lilitan kabel ini,
berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas ouput yang dapat
dicapai. Selain itu, semakin tinggi kategori berarti semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta resiko hilangnya
sinyal semakin kecil. Beberapa dari kategori kabel UTP diantaranya Cat3,
Cat5 dan Cat6. Cat3 merupakan kabel standar yang digunakan dalam
industri telekomunikasi. Jenis kabel ini paling banyak diminati karena
relatif murah. Kecepatan transmisi datanya mencapai 10Mbps. Cat5 dipilih
sebagai kabel standar semenjak kabel UTP pertama kali populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Bandwith maksimal
dari kabel ini yaitu 100Mbps. Cat6 merupakan kabel dengan sertifikasi
resmi paling tinggi. Jenis kabel ini mampu menyalurkan data dengan
bandwith tertinggi dikelasnya. Kabel menjadi pilihan untuk instalasi
jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN. Secara umum, sambungan pada kabel
UTP ada dua, yaitu straight cable dan crossover cable. Disebut straight
cable karena masing-masing kabel berkorespondensi 1-1 atau langsung
sedangkan disebut crossover cable karena ada persilangan pada susunan
kabelnya. Tipe straight digunakan untuk menyambungkan kabel dari client
ke hub, sedangkan crossover digunakan untuk menguhubungkan client
langsung ke client atau dalam beberapa kasus tertentu digunakan untuk
menghubungkan hub ke hub. Kabel Fiber Optik Serat optik atau yang lebih
dikenal dengan nama fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang
dan tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dikenal
dengan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya digunakan pada sistem
komunikasi seperti telepon, TV kabel atau internet untuk mengantarkan
data digital maupun analog berupa cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
Kabel ini memiliki beberapa bagian diantaranya core adalah kaca tipis
yang merupakan bagian inti dari kabel ini dimana pengiriman data
dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan cahaya kembali ke dalam inti (core). Buffer coating adalah
plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Kabel ini memiliki
dua jenis yaitu: Single-mode fibers digunakan untuk mengirim satu
sinyal per serat, biasanya digunakan pada telepon dan TV kabel. Jenis
ini memiliki core yang lebih kecil dengan diameter 3.5 x 10-4 inch atau 9
micron. Multi-mode fibers adalah jenis kabel fiber optic dengan
diameter core yang lebih besar sekitar 2.5 x 10-3 inch atau 62.5 micron.
Digunakan untuk mengirim banyak sinyal per serat misalnya pada jaringan
komputer. Jenis kabel ini memiliki kecepatan yang lebih besar dari
jenis kabel lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa media
yang digunakan untuk mengirim data adalah cahaya dengan demikian kita
dapat menyimpulkan bahwa kecepatan yang dimiliki media ini sama dengan
kecepatan cahaya kecepatan cahaya. Kabel ini kebal terhadap interferensi
elektromagnetik dan radio. Selain itu, kabel ini juga menawarkan
tingkat keamanan data yang tinggi yaitu tidak mudah untuk disadap.
Dengan semua keunggulan yang dimiliki kabel ini maka bisa dikatakan
bahwa harganya yang relatif mahal seimbang dengan keunggulan-keunggulan
yang ditawarkannya. UTP vs Fiber Optik Berikut adalah perbandingan dari
kedua kabel tersebut antara kedua kabel tersebut. Kabel UTP Kabel Fiber
Optik Harganya relatif murah. Harganya lebih mahal. Panjang maksimalnya
100 m. Panjang maksimal dari kabel ini bisa mencapai ratusan kilometer.
Cara pemasangannya lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian
khusus. Pemasangan dan pemeliharaan kabel membutuhkan keahlian khusus.
Biaya perawatan dan perbaikan cenderung murah. Biaya perawatan lebih
besar. Kurang tahan terhadap interferensi eletromagnetik. Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
UTP Vs Fiber Optic UTP
dan Fiber Optik merupakan dua jenis kabel yang biasanya digunakan pada
jaringan komputer. Dari nama yang berbeda kita dapat mengetahui bahwa
karakteristik kedua kabel ini berbeda. Untuk lebih jelas kita lihat
karakateristik masing-masing kabel tersebut. Kabel UTP Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut kabel LAN karena
sering digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN) ini merupakan kabel
yang memiliki bahan dasar tembaga namun tidak dilengkapi dengan shield
internal. Disebut “unshield” karena kabel ini kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik, dan “twisted pair” karena di dalam kabel
ini terdapat pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau spiral.
Jadi bisa dikatakan Unshield Twisted Pair artinya kabel yang memiliki
pasangan yang disusun berlilitan dan tidak tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Seperti yang telah dijelaskan kabel ini sering
digunakan pada jaringan komputer lokal karena harganya yang relatif
rendah dan fleksibel juga memiliki kinerja yang relatif bagus. Di dalam
kabel ini terdatap insulasi satu lapis yang dapat melindungi kabel ini
dari ketegangan fisik atau kerusakan. Kabel UTP dikelompokan dalam
beberapa kelompok atau yang biasanya disebut kategori yang disingkat
Cat. Semakin tinggi kategorinya, semakin rapat lilitan pasangan kabel
yang ada dalam isolator kabel tersebut. Semakin rapat lilitan kabel ini,
berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas ouput yang dapat
dicapai. Selain itu, semakin tinggi kategori berarti semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta resiko hilangnya
sinyal semakin kecil. Beberapa dari kategori kabel UTP diantaranya Cat3,
Cat5 dan Cat6. Cat3 merupakan kabel standar yang digunakan dalam
industri telekomunikasi. Jenis kabel ini paling banyak diminati karena
relatif murah. Kecepatan transmisi datanya mencapai 10Mbps. Cat5 dipilih
sebagai kabel standar semenjak kabel UTP pertama kali populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Bandwith maksimal
dari kabel ini yaitu 100Mbps. Cat6 merupakan kabel dengan sertifikasi
resmi paling tinggi. Jenis kabel ini mampu menyalurkan data dengan
bandwith tertinggi dikelasnya. Kabel menjadi pilihan untuk instalasi
jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN. Secara umum, sambungan pada kabel
UTP ada dua, yaitu straight cable dan crossover cable. Disebut straight
cable karena masing-masing kabel berkorespondensi 1-1 atau langsung
sedangkan disebut crossover cable karena ada persilangan pada susunan
kabelnya. Tipe straight digunakan untuk menyambungkan kabel dari client
ke hub, sedangkan crossover digunakan untuk menguhubungkan client
langsung ke client atau dalam beberapa kasus tertentu digunakan untuk
menghubungkan hub ke hub. Kabel Fiber Optik Serat optik atau yang lebih
dikenal dengan nama fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang
dan tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dikenal
dengan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya digunakan pada sistem
komunikasi seperti telepon, TV kabel atau internet untuk mengantarkan
data digital maupun analog berupa cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
Kabel ini memiliki beberapa bagian diantaranya core adalah kaca tipis
yang merupakan bagian inti dari kabel ini dimana pengiriman data
dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan cahaya kembali ke dalam inti (core). Buffer coating adalah
plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Kabel ini memiliki
dua jenis yaitu: Single-mode fibers digunakan untuk mengirim satu
sinyal per serat, biasanya digunakan pada telepon dan TV kabel. Jenis
ini memiliki core yang lebih kecil dengan diameter 3.5 x 10-4 inch atau 9
micron. Multi-mode fibers adalah jenis kabel fiber optic dengan
diameter core yang lebih besar sekitar 2.5 x 10-3 inch atau 62.5 micron.
Digunakan untuk mengirim banyak sinyal per serat misalnya pada jaringan
komputer. Jenis kabel ini memiliki kecepatan yang lebih besar dari
jenis kabel lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa media
yang digunakan untuk mengirim data adalah cahaya dengan demikian kita
dapat menyimpulkan bahwa kecepatan yang dimiliki media ini sama dengan
kecepatan cahaya kecepatan cahaya. Kabel ini kebal terhadap interferensi
elektromagnetik dan radio. Selain itu, kabel ini juga menawarkan
tingkat keamanan data yang tinggi yaitu tidak mudah untuk disadap.
Dengan semua keunggulan yang dimiliki kabel ini maka bisa dikatakan
bahwa harganya yang relatif mahal seimbang dengan keunggulan-keunggulan
yang ditawarkannya. UTP vs Fiber Optik Berikut adalah perbandingan dari
kedua kabel tersebut antara kedua kabel tersebut. Kabel UTP Kabel Fiber
Optik Harganya relatif murah. Harganya lebih mahal. Panjang maksimalnya
100 m. Panjang maksimal dari kabel ini bisa mencapai ratusan kilometer.
Cara pemasangannya lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian
khusus. Pemasangan dan pemeliharaan kabel membutuhkan keahlian khusus.
Biaya perawatan dan perbaikan cenderung murah. Biaya perawatan lebih
besar. Kurang tahan terhadap interferensi eletromagnetik. Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
UTP Vs Fiber Optic UTP
dan Fiber Optik merupakan dua jenis kabel yang biasanya digunakan pada
jaringan komputer. Dari nama yang berbeda kita dapat mengetahui bahwa
karakteristik kedua kabel ini berbeda. Untuk lebih jelas kita lihat
karakateristik masing-masing kabel tersebut. Kabel UTP Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut kabel LAN karena
sering digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN) ini merupakan kabel
yang memiliki bahan dasar tembaga namun tidak dilengkapi dengan shield
internal. Disebut “unshield” karena kabel ini kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik, dan “twisted pair” karena di dalam kabel
ini terdapat pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau spiral.
Jadi bisa dikatakan Unshield Twisted Pair artinya kabel yang memiliki
pasangan yang disusun berlilitan dan tidak tahan terhadap interferensi
elektromagnetik. Seperti yang telah dijelaskan kabel ini sering
digunakan pada jaringan komputer lokal karena harganya yang relatif
rendah dan fleksibel juga memiliki kinerja yang relatif bagus. Di dalam
kabel ini terdatap insulasi satu lapis yang dapat melindungi kabel ini
dari ketegangan fisik atau kerusakan. Kabel UTP dikelompokan dalam
beberapa kelompok atau yang biasanya disebut kategori yang disingkat
Cat. Semakin tinggi kategorinya, semakin rapat lilitan pasangan kabel
yang ada dalam isolator kabel tersebut. Semakin rapat lilitan kabel ini,
berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas ouput yang dapat
dicapai. Selain itu, semakin tinggi kategori berarti semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta resiko hilangnya
sinyal semakin kecil. Beberapa dari kategori kabel UTP diantaranya Cat3,
Cat5 dan Cat6. Cat3 merupakan kabel standar yang digunakan dalam
industri telekomunikasi. Jenis kabel ini paling banyak diminati karena
relatif murah. Kecepatan transmisi datanya mencapai 10Mbps. Cat5 dipilih
sebagai kabel standar semenjak kabel UTP pertama kali populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Bandwith maksimal
dari kabel ini yaitu 100Mbps. Cat6 merupakan kabel dengan sertifikasi
resmi paling tinggi. Jenis kabel ini mampu menyalurkan data dengan
bandwith tertinggi dikelasnya. Kabel menjadi pilihan untuk instalasi
jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN. Secara umum, sambungan pada kabel
UTP ada dua, yaitu straight cable dan crossover cable. Disebut straight
cable karena masing-masing kabel berkorespondensi 1-1 atau langsung
sedangkan disebut crossover cable karena ada persilangan pada susunan
kabelnya. Tipe straight digunakan untuk menyambungkan kabel dari client
ke hub, sedangkan crossover digunakan untuk menguhubungkan client
langsung ke client atau dalam beberapa kasus tertentu digunakan untuk
menghubungkan hub ke hub. Kabel Fiber Optik Serat optik atau yang lebih
dikenal dengan nama fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang
dan tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dikenal
dengan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya digunakan pada sistem
komunikasi seperti telepon, TV kabel atau internet untuk mengantarkan
data digital maupun analog berupa cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
Kabel ini memiliki beberapa bagian diantaranya core adalah kaca tipis
yang merupakan bagian inti dari kabel ini dimana pengiriman data
dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan cahaya kembali ke dalam inti (core). Buffer coating adalah
plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Kabel ini memiliki
dua jenis yaitu: Single-mode fibers digunakan untuk mengirim satu
sinyal per serat, biasanya digunakan pada telepon dan TV kabel. Jenis
ini memiliki core yang lebih kecil dengan diameter 3.5 x 10-4 inch atau 9
micron. Multi-mode fibers adalah jenis kabel fiber optic dengan
diameter core yang lebih besar sekitar 2.5 x 10-3 inch atau 62.5 micron.
Digunakan untuk mengirim banyak sinyal per serat misalnya pada jaringan
komputer. Jenis kabel ini memiliki kecepatan yang lebih besar dari
jenis kabel lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa media
yang digunakan untuk mengirim data adalah cahaya dengan demikian kita
dapat menyimpulkan bahwa kecepatan yang dimiliki media ini sama dengan
kecepatan cahaya kecepatan cahaya. Kabel ini kebal terhadap interferensi
elektromagnetik dan radio. Selain itu, kabel ini juga menawarkan
tingkat keamanan data yang tinggi yaitu tidak mudah untuk disadap.
Dengan semua keunggulan yang dimiliki kabel ini maka bisa dikatakan
bahwa harganya yang relatif mahal seimbang dengan keunggulan-keunggulan
yang ditawarkannya. UTP vs Fiber Optik Berikut adalah perbandingan dari
kedua kabel tersebut antara kedua kabel tersebut. Kabel UTP Kabel Fiber
Optik Harganya relatif murah. Harganya lebih mahal. Panjang maksimalnya
100 m. Panjang maksimal dari kabel ini bisa mencapai ratusan kilometer.
Cara pemasangannya lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian
khusus. Pemasangan dan pemeliharaan kabel membutuhkan keahlian khusus.
Biaya perawatan dan perbaikan cenderung murah. Biaya perawatan lebih
besar. Kurang tahan terhadap interferensi eletromagnetik. Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar